Minggu, 16 Oktober 2016

Manajemen Proyek dan Contoh Permasalahannya

A. Pengenalan
Manajemen Proyek 
• Secara tradisional pengertian manajemen adalah meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penempatan orang, pengendalian dan pengarahan.
• Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumberdaya tertentu. 
• Manajemen Proyek mempergunakan personil untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek

Ciri-ciri Manajemen Proyek
Mekanisme proyek dalam hubungannya dengan pengelolaan, organisasi dan sumber daya mempunyai ciri-ciri tertentu sebagai berikut :
• Memimpin organisasi proyek dan beroperasi secara independen.
• Pembawa tunggal untuk mencapai satu tujuan proyek.
• Memerlukan bermacam-macam keahlian dan sumber daya.
• Bertanggung jawab menyatukan orang-orang dari berbagai fungsi/disiplin yang bekerja.
• Memfokuskan pada ketepatan waktu dan biaya.
Macam-macam Proyek
• Proyek Kapital
Proyek ini biasanya berupa pengeluaran biaya untuk pembebasan tanah, pembelian peralatan, pemasangan fasilitas dan konstruksi gedung
• Proyek Penelitian dan Pengembangan
Proyek ini bisa penemuan produk baru, temuan alat baru dll. proyek ini dapat muncul dilembaga komersial maupun pemerintah.
• Proyek yang berhubungan dengan manajemen service
Proyek ini sering uncul dalam perusahaan maupun instansi pemerintah. Proyek ini bisa berupa perancangan struktur organisasi, pembuatan sistem informasi manajemen, peningkatan produktifitas perusahaan.

Dalam suatu manajemen proyek selalu memiliki resiko yang bermacam-macam, namun tidak perlu khawatir karena resiko tersebut dapat dikelola menjadi sebuah solusi atau jalan keluar pada setiap permasalahan suatu manajemen proyek. Ada beberapa cara pengelolaan risiko yang bisa kita gunakan untuk mengendalikan tingkat risiko financial yang dihadapi, yaitu :
1.Menghindari Risiko (Avoiding Risk)
Cara pengelolaan risiko yang paling mudah dilakukan adalah menghindari risiko sama sekali.
Contoh : untuk menghindari risiko jatuh sakit, maka seseorang akan menjaga stamina tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, berolah raga secara teratur dan tidak merokok serta tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.
2. Mengendalikan Risiko (Controlling Risk)
Kita dapat berusaha mengendalikan risiko dengan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah dan mengurangi risiko tersebut.
Contoh : untuk mengurangi risiko kecelakaan saat membawa kendaraan, maka seseorang akan memastikan bahwa kondisi ban, rem, kopling dan mesin dalam keadaan baik, memakai pengaman, berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas.
3. Menerima Risiko (Accepting Risk)
Secara sederhana menerima risiko sama dengan menanggung seluruh tanggung jawab financial atas risiko yang terjadi tersebut.
Contoh 1 : seseorang tidak mengasuransikan rumahnya terhadap risiko kebakaran, dan akan bersedia menanggung kerugian jika terjadi risiko kebakaran terhadap rumahnya.
Contoh 2 : seseorang tidak mengasuransikan kendaraannya terhadap risiko kecelakaan, dan akan bersedia menanggung kerugian jika terjadi risiko kecelakaan terhadap kendaraannya.
Contoh 3 : seseorang tidak mengasuransikan jiwa & raganya terhadap risiko kesehatan, dan akan bersedia. Menanggung kerugian jika terjadi risiko kesehatan terhadap jiwa & raganya.
4. Mengalihkan Resiko (Transfering Risk)
Apabila seseorang mengalihkan risiko ke pihak lain, maka ia mengalihkan tanggung jawab financial atas risiko tersebut ke pihak lain, yang umumnya atas dasar pemberian imbalan. Cara yang paling umum bagi seseorang, keluarga atau perusaaan untuk mengalihkan risiko adalah dengan membeli pertanggungan asuransi.
Risiko kerugian financial tersebut:
dialihkan ke perusahaan asuransi, dan apabila terjadi sesuatu kerugian yang spesifik, perusahaan asuransi tersebut akan membayarkan sejumlah uang, asalkan perusahaan asuransi tersebut telah menerima sejumlah uang, yang disebut sebagai premi.
B. Masalah yang berhubungan dengan Manajemen Proyek

1. Proyek Pembuatan Jembatan Penyebrangan Gunadarma Kampus D
seperti yang di lansir pada WARTA KOTA, DEPOK -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok memastikan bahwa akhir tahun 2016 ini, pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Margonda Raya, tepatnya di depan Kampus D Universitas Gunadarma, Depok, akan mulai dilakukan.
Sebab saat ini pembebasan lahan untuk pembangunan JPOsudah selesai dilakukan.
Hal itu dikatakan Kepala Dishub Depok Gandara Budiana, Selasa (6/9). "Mudah-mudahan, bulan ini pengerjaan awal JPO di depan Kampus Gundar di Jalan Margonda sudah mulai dilakukan," kata Gandara.
Menurutnya jika tanpa ada halangan dan kendala diharapkan akhir tahun JPO rampung dan sudah bisa digunakan.
"Kami harap Desember nanti selesai, sehingga sudah bisa digunakan," kata Gandara.
Ia mengatakan keberadaan JPO di depan Kampus D Universitas Gunadarma di Jalan Margonda memang sangat dibutuhkan. Apalagi banyak mahasiswa yang menuju kampus dan harus menyeberang Jalan Margonda.
Karenanya, kata Gandara, pembangunan JPO di depan Kampus Gunadarma menjadi salah satu prioritas serta untuk mengurangi angka kecelakaan terhadap pejalan kaki oleh kendaraan bermotor yang beberapa kali terjadi di Jalan Margonda di depan Kampus D Gunadarma, Depok.

Proyek pembuatan jembatan ini termasuk proyek yang besar. Proyek pembuatan jembatan ini dibuat untuk menyebrangi Jalanan yang berada di jalan margonda tepatnya di depan kampus D gunadarma., jembatan ini harus dirancang dengan baik dan diperhitunkan dengan benar dan harus dengan bahan-bahan yang bagus dan juga harus dikerjakan dengan orang-orang terbaik. Resiko proyek ini adalah jika ada baut yang hilang atau bahan bahan yang tidak bagus maka jembatan akan rubuh, dalam masa pengerjaan jalanan menjadi macet.



– Sebagai solusinya, maka dibutuhkan ahli konstruksi bangunan yang sangat ahli di bidangnya yang dapat membangun jembatan tersebut dengan perhitungan aritmatika yang tepat, supaya tidak akan rubuh. Tentu didukung juga oleh bahan material yang tepat dan harus ada petugas yang mengatur lalu lintas pada saat masa pengerjaan supaya mengurangi kemacetan.
Kesimpulan
Dalam setiap manajemen proyek tidak akan selalu berjalan dengan lancar, ada masalah yang nantinya akan muncul saat proyek berjalan. Untuk itu, sebelum melaksanakan suatu proyek, perlu dipikirkan resiko apa saja yang akan datang supaya dapat langsung ditangani dengan solusi yang tepat.




http://blogekomeiarno.blogspot.co.id/2012/10/tugas-pengertian-manajemen-proyek-dan.html

http://wartakota.tribunnews.com/2016/09/06/bulan-ini-jpo-gunadarma-di-jalan-margonda-mulai-dikerjakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar